Sarang Hantu, Gedung Tortila Era Ichwan Yunus ‘Berantakan’

MUKOMUKO RU - Miris, bangunan gedung olahan produk unggulan daerah (Tortila) yang berlokasi di Desa Kota Praja Kecamatan Air Manjunto dibiarkan mangkrak tak terurus. Gedung yang dibangun tahun 2014 era kepemimpinan Ichwan Yunus sebagai Bupati Kabupaten Mukomuko dan menguras anggaran hingga mencapai lebih Rp 1 Miliar itu, sangat memperihatinkan. Atap bangunan bocor, plafon hancur, kaca jendela pecah dan di sekeliling bangunan ditumbuhi semak belukar. Dari pantauan Radar Utara di lapangan, ketika memasuki gedung tortila, banyak ditemukan bekas botol minuman keras, bekas bungkus komik, dan celana dalam wanita yang sudah lusuh. Bahkan kuat dugaan, gedung tersebut menjadi sarang maksiat dan sarang hantu. Sayangnya, hingga kemarin, Pemkab Mukomuko terkesan tutup mata dengan membiarkan bangunan yang begitu megah rusak parah. Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP, ketika dikonfirmasi kemarin, tidak menampik jika bangunan gedung tortila yang berada tidak jauh dari lokasi wisata danau nibung rusak parah. Hanya saja, terkait pemeliharaan atau renovasi gedung, bukan menjadi tanggungjawab Disperindag. “Sesuai petunjuk, Disperindag yang diberikan kewenangan untuk mengelolanya. Namun terkait masalah renovasi bangunan gedung yang rusak itu, menjadi tanggungjawab Dinas PU. Karena bangunan gedung itu, asetnya masuk dan tercatat di Dinas PU dan bukan di Prindag,” ungkapnya. Jika Disperindag memiliki anggaran cukup, pihaknya memastikan akan melalukan upaya renovasi bangunan gedung tersebut. Sebab, katanya, jika bangunan itu layak digunakan maka azas dan manfaatnya sangat banyak. Bisa untuk gedung perkantoran, dan yang lainnya. “Namun lagi-lagi, masalah anggaran renovasi bukan menjadi ranah kami. Tapi itu masuk dan harus diusulkan oleh Dinas PU. Kami ini hanya dapat pengelolaan saja, itupun kalau gedung layak digunakan. Kalau kondisinya seperti itu, siapa yang mau memakainya,” jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT, berjanji bakal mengajukan anggaran untuk kegiatan renovasi bangunan gedung tersebut di tahun 2020 mendatang. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal meninjau ke lokasi untuk menghitung berapa anggaran yang haris dibutuhkan untuk kegiatan rehap tersebut. “Kami ke lapangan dulu untuk menghitungnya. Yang jelasnya, anggaran tetap akan kita ajukan tahun depan. Namun berapa jumlahnya, akan disesuaikan dengan kebutuhan,” demikian Ruri. (rel)

Sumber: